Jumat, 26 September 2014

Ini sedikit pengetahuan dari gue tentang salah satu adat dari kabupaten kendal

Nama              : Zudistyas andre P
Nomer Absen  : 35
Kelas              : XI RPL 1 
Sekolah          : SMK N 05 KENDAL

Pelaksanaan Adat Kalang Obong di Desa Lumansari Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal



     Orang kalang merupakan sekelompok orang yang hidup di daerah tertentu, tersebar di Jawa Tengah dan merupakan penduduk asli Jawa.mereka mempunyai landasan kepercayaan keagamaan yang unik walaupun mereka pada umumnya beragama Islam. Namun pada kenyataannya mereka masih menghormati roh-roh halus yang dianggap sebagi leluhurnya. Yang dimaksud leluhur adalah orang-orang yang memiliki sifat luhur pada masa hidupnya dan setelah meninggal mereka masih senantiasa dihubungi oleh orang-orang yang masih hidup dengan melakukan ritual adat. Pelaksanaan upacara dilengkapi dengan sesajen, hal ini memang ada dalam setiap upacara orang Jawa, juga pada orang kalang, sajen ini merupakan pemberian dan merupakan cara untuk mengadakan komunikasi simbolis dengan makhluk halus. Orang kalang memvisualisaikan pikiran-pikirannya dilakukan lewat upacara-upacara yang diselenggarakan seperti upacara adat kalang mitung dino yaitu peringatan tujuh hari setelah sesorang meninggal dunia. Upacara ini merupakan tradisi obong (membakar mayat) dari orang kalang yang dilakukan secara simbolis. Menurut mereka upacara ini bertujuan untuk menyucikan arwah nenek moyang, ibu, bapak, sanak saudara dan keluarga yang telah meninggal dunia. Di samping itu juga bertujuan untuk memohon keselamatan dari Tuhan dan kekuatan-kekuatan supernatural lainnya bagi orang yang ditinggalkan sekaligus orang yang meninggal dunia. Dengan menggunakan metode dakwah lintas budaya melalui pendekatan fenomenologi diharapkan mampu menjawab bagaimana pelaksanaan adat kalang obong mitung dino yang ada di desa Lumansari Gemuh Kendal dan bagaimanakah proses dakwah lintas budaya yang ada di desa tersebut terkait dengan pelaksanaan adat kalang mitung dino. 

        Islam dengan agama rahmatan lil alamin mengandung pesan tentang kehidupan universal bagi semua umat manusia. Islam menganjurkan kearifan dan memahami realitas masyarakat yang sifatnya maruf dan mencegah kemungkaran dengan memperhatikan keadaan manusia beserta sifat karakternya. Karena itu dakwah Islam sebagai proses yang saling mempengaruhi di implementasikan secara arif (bijaksana), terbuka, dialogis, dan manusiawi. Menggunakan strategi dakwah lintas budaya dengan akulturasi budaya ini terbukti lebih efektif dalam keberhasilan penyebaran Islam di Jawa dibanding penerapan ajaran agama yang terlalu dipaksakan yang tak jarang justru mengundang penolakan dan menimbulkan problem-problem sosial yang mengganggu stabilitas politik, keamanan, sosial dan ekonomi secara umum dan justru bisa menghilangkan akar budaya masyarakat Jawa yang dikenal ramah, toleran dan permisif. Pada pelaksanaan adat kalang obong (mitung dino) yang ada di Desa Lumansari Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Dalam pelaksanaan adat kalang obong mitung dino yang sekarang masih berlangsung telah terjadi akulturasi budaya melalui bentuk-bentuk akulturasi subtitusi, sinkretisme, dan adisi.

Sedikit dari gue.... jangan lupa komentarnya gan :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar