Nama : Zudistyas andre P
Nomer Absen : 35
Kelas : XI RPL
1
Sekolah : SMK N 05 KENDAL
Pelaksanaan Adat Kalang Obong di Desa Lumansari Kecamatan
Gemuh Kabupaten Kendal
Orang kalang
merupakan sekelompok orang yang hidup di daerah tertentu, tersebar di Jawa
Tengah dan merupakan penduduk asli Jawa.mereka mempunyai landasan kepercayaan
keagamaan yang unik walaupun mereka pada umumnya beragama Islam. Namun pada
kenyataannya mereka masih menghormati roh-roh halus yang dianggap sebagi
leluhurnya. Yang dimaksud leluhur adalah orang-orang yang memiliki sifat luhur
pada masa hidupnya dan setelah meninggal mereka masih senantiasa dihubungi oleh
orang-orang yang masih hidup dengan melakukan ritual adat. Pelaksanaan upacara
dilengkapi dengan sesajen, hal ini memang ada dalam setiap upacara orang Jawa, juga
pada orang kalang, sajen ini merupakan pemberian dan merupakan cara untuk
mengadakan komunikasi simbolis dengan makhluk halus. Orang kalang
memvisualisaikan pikiran-pikirannya dilakukan lewat upacara-upacara yang
diselenggarakan seperti upacara adat kalang mitung dino yaitu peringatan tujuh
hari setelah sesorang meninggal dunia. Upacara ini merupakan tradisi obong
(membakar mayat) dari orang kalang yang dilakukan secara simbolis. Menurut
mereka upacara ini bertujuan untuk menyucikan arwah nenek moyang, ibu, bapak,
sanak saudara dan keluarga yang telah meninggal dunia. Di samping itu juga
bertujuan untuk memohon keselamatan dari Tuhan dan kekuatan-kekuatan
supernatural lainnya bagi orang yang ditinggalkan sekaligus orang yang
meninggal dunia. Dengan menggunakan metode dakwah lintas budaya melalui
pendekatan fenomenologi diharapkan mampu menjawab bagaimana pelaksanaan adat
kalang obong mitung dino yang ada di desa Lumansari Gemuh Kendal dan
bagaimanakah proses dakwah lintas budaya yang ada di desa tersebut terkait
dengan pelaksanaan adat kalang mitung dino.
Islam dengan agama rahmatan lil alamin
mengandung pesan tentang kehidupan universal bagi semua umat manusia. Islam
menganjurkan kearifan dan memahami realitas masyarakat yang sifatnya maruf dan
mencegah kemungkaran dengan memperhatikan keadaan manusia beserta sifat
karakternya. Karena itu dakwah Islam sebagai proses yang saling mempengaruhi di
implementasikan secara arif (bijaksana), terbuka, dialogis, dan manusiawi.
Menggunakan strategi dakwah lintas budaya dengan akulturasi budaya ini terbukti
lebih efektif dalam keberhasilan penyebaran Islam di Jawa dibanding penerapan
ajaran agama yang terlalu dipaksakan yang tak jarang justru mengundang
penolakan dan menimbulkan problem-problem sosial yang mengganggu stabilitas
politik, keamanan, sosial dan ekonomi secara umum dan justru bisa menghilangkan
akar budaya masyarakat Jawa yang dikenal ramah, toleran dan permisif. Pada
pelaksanaan adat kalang obong (mitung dino) yang ada di Desa Lumansari
Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Dalam
pelaksanaan adat kalang obong mitung dino yang sekarang masih berlangsung telah
terjadi akulturasi budaya melalui bentuk-bentuk akulturasi subtitusi,
sinkretisme, dan adisi.
Sedikit dari gue.... jangan lupa komentarnya gan :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar